Judul : Akhir Cerita Cinta
Karya : Siti Maspupah
Separuh hati ini memang telah mati
Walau mungkin hanya mati suri
Tapi rasa yg ada tak lagi berarti
Semua telah sirna seiring pudarnya janji
Jadi….
Tak ada pilihan lain bagi diri
Selain menanti apapun rasa yang tersaji
Ucapanmu yg menghajar hati
Hingga membalur biru memar disana sini
Membangunkan jiwa dari mimpi
Bahwa cinta tak lagi hadir di sini
Judul : Dunia Dalam Sesaat
Karya : Jalu Suto
Jika kamu merasa tidak bahagia,
merasa hidup selalu menderita,
itu karena kamu
tidak bisa menerima
keadaan dirimu sendiri
Kamu tidak bisa bersikap realistis
Kamu tenggelam dalam anganmu sendiri
Hingga pada akhirnya
hatimu mati
Jika hati telah mati
rasa bahagia takan pernah menghampiri
sampai kelak badanmu ikut mati
Karena kebahagiaan
hanya akan datang
ke dalam hati
yang selalu menerima kenyataan yang ada
serta mensyukurinya,
meski kenyataan itu pahit
Setidaknya mensyukuri
bahwa sampai hari ini
masih diberi kesempatan
untuk melihat dunia
dalam keadaan sehat
Judul : SETENGAH CAHAYA
Karya : Arjun Sang Nalendra
Perlahan sang Surya letih menepi
Bersandar ringkih pada dinding langit
Memanggil lirih sang rembulan
Untuk menggantikan peran menyinari
Setengah cahaya telah memudar
Tak lagi memberi hangat rasa di hati
Mungkin perlahan redup menghampiri
Hingga tak ada lagi cahaya yang menerangi
Kini tersendiri meniti tangga asa
Tak ada genggaman jemari saat terjatuh
Hanya ada ucap kalimat sabar dan hadapi
Tak seperti dulu selalu mengerti
Senja kini tak sehangat di awal ada
Sepertinya musim yang telah berganti
Perlahan gugurkan daun daun
Membawa hembus angin mendinginkan
Secawan rasa yang tak ber nuansa lagi
Judul : Api Cemburu Yang Menggebu
Karya : Jandi Nurlela
Asmara dan api cemburu
Terbalut menjadi satu dalam mewarnai
disetiap Kisah cinta
Disinilah kedewasaan dan Kesabaran
Diuji dengan penuh jiwa besar
Sesuatu hal yang wajar
Bila setiap hati yang mencinta
Memiliki rasa cemburu terhadap pasangannya
Karna cinta yang dimilikinya ataupun
Takut kehilangannya
Namun jangan kau hadirkan juga secara bersamaan
Emosi dan kemarahan
yang berlebih di dalamnya
Ketika hati berkemelut dengan curiga
Dan cemburu yang membara
Tidak mustahil hubungan kan kandas
Oleh ego dan amarah yang sesaat
Saling percaya dan pengertian
sangat amat di perlukan
Tuk membangun kokohnya cinta
Berlian pun perlu gesekkan untuk menghasilkan
Kilauannya
Begitupun hati dan perasaan
Perlu diuji tuk mengetahui kualitas jati diri
yang sesungguhnya
Jangan juga terlalu berlebih
Menunjukkannya setiap waktu
Sebab terkadang seseorang
Menjadikan nya bukan sekedar tuk menguji
Namun ada juga yang menjadikannya kesempatan
Tuk berbuat seenaknya
Karna merasa dia berharga
Mencintai sewajarnya
Menyayangi sebatasnya
Setia tak harus dipaksa
Karna yang benar tulus mencinta
Akan bertahan dan tetap ada
Tanpa harus diminta
Judul : Kisah Yang Belum Usai
Karya : Jasmine
Ku kira melihat mu pergi adalah hal berat
Namun,
Mengetahui kau takkan pernah kembali adalah hal yang terberat
Semua ini bukanlah kesalahan mu.. bukan,
Aku yang terlalu dalam menyayangimu
Hingga sedikit saja perubahan pada sikap mu
Begitu terasa berbeda Bagiku Hampa
Aku tak punya hak apapun atas mu
Dan
Kamu pun tak ada kewajiban apapun padauk
Kita hanya terikat oleh rasa yang sama
Tetapi,
Tak akan pernah bisa untuk bersama
Kau datang mendekat pun
Tetap ada jarak antara kita
Kisah kita tetap tidak akan pernah lengkap
Cinta sejati adalah
Cinta yang tidak memenuhi muara tujuan
Ada warna....
Ada cahaya saat kau ad di samping ku
Semua terasa lebih indah
Di atas pasir terlihat sesuatu
Seperti Namaku
Kau menulis nya
Dan,
Aku masih merasakan aroma kebahagiaan
Namun,
Lalu kau menghilang meninggalkan ku
Takdir telah membawa mu jauh, Jauh dari hiruk-pikuk kehidupan
Aku di sini terpaku
Sendiri
Sunyi di ruang gelap, menjalani takdir ku yang belum usai
Judul : Tidurlah Kekasih
Karya : Naning Zein
Malam kembali bertutur rindu
Gerimis lentik di remang membasah
Debar resah merasuk pilu
Memeluk kekasih di rindu yang dingin
Kecup sayang dari sang pujaan
Mengirimkan senyuman di kontes malam
Sandarkan rindu lelap sejenak
Kekasih mesra bercumbu dalam mimpi
Melindap sepi
Memecah dingin
Sang pujaan bersyair rindu
Sufi cinta menari tersenyum
Tidurlah sayang,
Bisikan seribu mantra cinta
Habis rupa warna bertabur pelangi
Di dinding diam mewangi cinta
Pusara resah bernyanyi syahdu,
Judul : Aku Pulang
Karya : Midah
Aku pulang, ibu
Telah kututup lembaran ceritaku
Aku lelah, dan aku kalah
Dalam ujian hidup yang tercipta
Bukakan pintu rumahmu, ibu
Karna telah kutinggalkan pintu rumahku
Dia telah menguncinya
Dan menutup rapat semua cendelanya
Hanya padamu harapanku
Tempat berteduhnya segala kekalutanku
Peluk aku, ibu
Jiwaku kini menggigil tak menentu
Biarkan ku berteduh dalam mata sayumu
Biarkan ku bernaung dalam tangan tuamu
Karna di situlah tempat kekuatanku yang telah luruh
Jangan biarkan hatiku merapuh
Maafkan diriku, ibu
Bukan maksudku memberi beban padamu
Karena ku tahu sakit hatiku tiada sebanding dengan sakit hatimu
Saat kau tau hatiku terhempas dan terjatuh
Namun ijinkan aku menelungkup di pangkuanmu
Menuntastan air mata yang mungkin jadi kekuatanku
Meleburkan duka yang telah menghimpitku
Karena hanya dirimu milikku
Yang telah tuhan ciptakan tuk jadi pelindungku
0 comments