Judul : Coklat Manis
Karya : Mata Pena
Kamis
Simbah gerimis
Bak sekerat brownis
Coklat manis
Kisah
Keluh kesah
Ujung mata membasah
Luka tak berdarah
Senja
Menulis cerita
Lembaran lara derita
Bertinta air mata
Malam
Rindu terbenam
Hilang bayangan hitam
Sepi lalu diam
Seperti payung
Hujan dan terik jadi pelindung
Bagitu datang pelangi
Terhempas tak dianggap lagi
Judul : Secangkir Kopi
Karya : Penakribo
Hanya secangkir
Yah hanya secangkir kopi hangat
Di teman pisang goreng coklat
Dan tak ada lagi kepul asap
Dan wajah garang yang menatap lekat
Hanya secangkir itu tepat
Sudah cukup untuk meratap
Kisah yang diharap sampai berada di satu atap
Karena dia bukan yang tepat
Berhentilah menunggu
Janji manis yang terdengar syahdu
Kadang membuat suasana candu
Nyatanya lebih pahit dari kopimu
Judul : Si Coklat
Karya: Zaini Dawa
Kamarin si coklat
Si coklat lagi
Lagi lagi
Si coklat
Si coklat berulah
Tidurnya saja
Bikin susah
Begitu
Tugas cari salah
Cari masalah
Jika aman
Ya nganggur
Ada oknum jahat
Mencari cara
Kejar pangkat
Penjilat
Todong sana sini
Bagai pahlawan
Menegakkan aturan
Tangkaplah penjahat
Tindak mereka
Dengan tegas
Terukur
Tegas dan terukur
Tidaklah cukup
Kebenaran
Utama
Hukuman yang berat
Harus menjerat
Menjerakan
Bertaubat
Judul : Malamku Sepi
Karya : Ardan Wibowo
Bagaimana aku bisa mengungkapkan kata kata
Bila engkau tak sudi mendengarnya
Malam ini aku sendiri
Ingin mengucapkan kata kata padamu
Agar aku tidak kesepian
Walau engkau tak mampu menjawab
Cukup dengarkan saja
Curahan kata hatiku
Walau engkau tak acuh
Berilah aku kesempatan
Sepatah kata saja
Untuk mengatakan
Aku cinta padamu
Seperti engkau mencintai
Semua keinginan
Yang bisa engkau turuti
Agar kau dan aku
Tak lagi kesepian
Di sepinya malam
Judul : Separuh Jiwaku
Karya : Fi
Pagi itu suasana hatiku senang sekali
Mendengar pernyataan dokter bahwa aku tengah berbadan dua
Doa'ku terijabah oleh Tuhan
Usianya baru menginjak 2 bulan 1 minggu
Kabar gembira itu terdengar oleh seluruh keluargaku
Juga suamiku dan juga tetangga
Banyak dari mereka yang menyuruhku untuk menjaganya dengan baik
Akupun menjaga pola makan
Aktivitas dan segala yang membuatku mudah Lelah
Tanggal 08 aku Kembali untuk cek-up ke rumah sakit
Dan janinku belum teraba
Selama kehamilan itu aku berjaga jarak dengan suamiku
Aku tidur di atas ranjang sementara suamiku tidur di lantai
Hariku berlalu seperti itu hingga akhirnya
Pagi pagi sekali aku dapat flek coklat
3 hari kemudian aku pergi ke dokter
Usia kandunganku sudah 13 minggu 5 hari
Janinku belum teraba
Akupun beranikan diri untuk USG
Dokter bilang aku hamil kosong dan harus segera di kuret
Hatiku hancur mendengarnya
Tangisku pecah di bahu suamiku
Perasaan takut
Kecewa dan tak mau kehilangan
Membuatku semakin stress
1 minggu lagi aku harus kuret
Aku berharap ada keajaiban Tuhan untuk menyelamatkan anakku
Aku tidak bisa pasrah
Aku hanya ingin mempertahankan anakku walau resikonya adalah diriku
Tak sampai 1 minggu aku pendarahan, tensiku 80
Aku lemas membuka mataku saja aku tak mampu
Aku masih ingin mempertahankan anakku
Pendarahanku semakin banyak
Hingga akhirnya janinku keluar dengan sendirinya
Hatiku hancur aku hampir kehilangan kesadaran
Seluruh tangis keluarga kudengar saat memasuki ruang kuret
Dan sampai saat ini aku sering kali rindu padanya, anakku.
Judul : Simfoni
Karya : Syair Misteri
Menatap sebuah langit dari balik daun daun coklat, dalam sebuah kebun pekat, di tepi desa, dengan jalan setapaknya.
Lelaki dengan balutan kain sarung di pinggangnya, cukup sederhana tanpa ada banyak gaya.
Dia sedang berbincang tentang kehidupan, bersama istrinya, mereka baru menikah, muda.
Bukan lampu listrik, hanya pelita hasil karya pribadi dari botol beling di isi minyak tanah, di pakai tutup kratindaeng dengan sumbu kain ronbeng yang disobek panjang lalu diulir ulir (diplintir).
Istrinya duduk di muka pintu, sedang dia berada di beranda atau teras papan gubuk kecil mereka. Tak kalah sedang ayam ayam berada di kolong rumah jua burung dara
Merpati ada di atas pohong mangga yang ditenggerkan bersama rumah kecil mereka, bikinan sang suami, hasil dari bantu bantu istri berdaster dengan memberi paku paku atau apa saja yang diminta suami.
Dan kucingnya jantannya lebih suka menelungkup di sisi kiri lelaki itu.
Tak ada yang menarik, hanya suasana potret kecil keluarga tradisionil yang memojok, yang dihindari sebagian orang, tapi disukai sebagian orang yang lain.
Sementara suara jangkrik tak pernah berhenti mengikuti lajur malam mereka.
Judul : Cinta Nano Nano
Karya : Noe
Cinta itu bukan tai kucing rasa coklat
Atau tahu bulat yang kita makan bulat-bulat
Meski dalam sejarahnya ada hiruk pikuk untuk didapat
Bergulat, dengan realita yang pekat
Berair namun bukan gas dan benda padat
Cinta, bukan juga seperti kue moci
Warnanya sumringah namun rasanya sampai mengeram di hati
Perjalanannya butuh Periuk nasi dengan segala isi
Ada yang butuh lebih sebab strata haruslah lebih tinggi
Cinta, tak juga seperti cilok
Mencipta manusia kadang bertindak goblok
Sendirian tertawa terkena virus borokokok
Dibilang bukan nyatanya cinlok
Laut disebrangi naik kapal kujalani ke bandara pun tak peduli
Meski pobia terbang tinggi
Demi pujaan hati atau calon pendamping nanti
Demi melihat senyum yang rasanya seperti gulali
Atau tubuh seksi
Benar dikata cinta tanpa logika
Sebab dari sana terlahir tingkah-tingkah gila
.itu kata dia.
Judul : Hanya Kepadamu
Karya : Hal Halis
Ketika sahabat jadi cinta
Lalu cinta berkisah sahabat
Kita mungkin menjadi manusia beruntung
Atau memang hanya kedukaan panjang mengenai bagaimana kita mencoba memaksakan untuk membuat ini semua kembali pada cerita kelasik penuh romansa
Sesuatu selalu butuh usaha keras untuk mencapainya
Dan beberapa hal hanya seperti hadir sebagai pelengkap rasa
Mungkin itu juga sebuah keliru tentang kebenaran
Lalu semua kembali menjadi abstraksi yang menguji imajinasi dan juga persepsi
Semoga selalu indah diri, engkau dan segala yang ada tentang kita
Biarkan angin bertiup mengiringi awan
Biarkan hujan merinai basahi tanah
Juga gelegar petir seperti meruntuhkan segala
Namun jangan biarkan bahwa kita pernah Bersama
Biarkan menjadi kisah yang menemukan cerita utuhnya sendiri
Kemudian baik lah selalu untuk kamu
Dan juga bahagia lah untuk segala kebaikan-kebaikan engkau
Di bawah selimut basah
Di sebalik tirai sutra
Di sepanjang pembicaraan dan diskusi tentang mimpi dan inspirasi
Tetap utuh rasa itu
Tetap kita menjadi rindu
Pada pilu
Pada serdadu
Hanya cinta yang berdiam selalu
Ada secangkir teh jeruk
Ada minuman beraroma coklat
Ada kue manis
Ada senyum dari wajah cantik engkau
Maka mungkin rumit bagi resah untuk kembali pada hati ini
Entahlah
Engkau begitu resah untuk aku kembali memuja kekasih-kekasih yang lainnya
Engkau begitu rumit untuk melamun bidadari
Tapi engkau begitu membahagiakan untuk menatap kedua bola mata indah kamu
Seperti biasa dan mungkin harapan kedepan
Hanya mencoba untuk menengadah tangan pada sang Ilahi
Semoga tergapai segala cita untuk kamu dan kita
Tersenyumlah selalu
Untuk kembali mengenang dan mencuri pilu dari sang cinta serta hangat merindu
Terkekang untuk rindu padamu selalu
Hanya kepada engkau
0 comments